PENYEARAH ARUS SETEGAH GELOMBANG

Share on :

JURNAL PRAKTIKUM

JUDUL PERCOBAAN                        : PENYEARAH ARUS SETENGAH GELOMBANG
TANGGAL PERCOBAAN    : 23 November 2012
TUJUAN PERCOBAAN         : Mengamati bentuk tegangan yang dihasilkan oleh penyearah arus                                                                setegah gelombang


TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Susanto (2006:15), menyatakan : ” Penyearah setegah gelombang artinya hasil penyearah pada bagian positif, yaitu hanya setegah gelomabang dari tegangan bolak-ballik sebagai sumbernya. Pada saat arus bolak-balik mengalir positif pada setengah priode gelombang pertama, sesuai dengan arah panah dioda, dioda akan mengalirkan arus. Pada saat arus bolak-balik mengalir negatif pada setegah panjang gelombang berikutnya, berlawanan dengan arah panah dioda, dioda tidak melewatkan arus”.
            Menurut Agus (2012:65), menyatkan : “ Prinsip kerja setegah gelombang yaitu, jika A positif (+), B negatif (-) maka dioda konduksi satu berkerja, sehingga arus akan mengalir menuju RL dan kembali ke trafo”.
            Menurut Malvino (2003:94), menyatakan : “ Dalam rectifier setegah gelombang dioda berlaku sebagai penghantar selama putaran setegah positif, tetapi tidak berlaku sebagai penghatar selama putaran setegah negatif. Penyearah setegah gelombang ini di gunakan untuk menyearahkan tegangan bolak-balik (AC) menjadi (DC)”.
            Menurut Lawrence (2004:436), menyatakan : “ Arus mengalir dengan adanya bias maju. Namun bias mundur akan mengurangi pemnawaan kejumlah yang sagat kecil. Dengan rangkain yang tepat, penyearah dapat mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Dioda zener, yang mengkonduksi arus dari suatu bias mundur yang besar, merupakan akibat dari suatu penggeseran yang ekstrim”.


DATA PENGAMATAN
Tabel pengamatan
a.  Grafik

Bentuk tegangan antara titik A dan B











Bentuk tegangan antara titik A dan B













Bentuk tegangan antara titik C dan D setelah dioda dibalik



b. rangkaiaan









PEGOLAHAN DATA
   ·         Bentuk tegangan antara titik A dan B










Ketika kabel penghubung dihubungkan pada titik A dan B, gelombang yang terlihat pada osiloskop ialah gelombang tegangan bolak-balik (AC) yang berbentuk gelombang sinusoidal. Dikarenakan belum melewati dioda, sehingga yang terlihat ialah gelombang bolak-balik (AC).

·         Bentuk tegangan antara titik C dan D


      Ketika kabel penghubung dihubungkan ketitik C dan D gelombang yang terlihat di osiloskop ialah bentuk bukit gelombang dan garis lurus. Pada fasa basa terjadi forward bias karena arah arus searah dengan arah panah pada dioda, sehingga arus mengalir dan menghasilkan bukit gelombang. Sedangkan pada fasa bawah (negatif) terjadi reverse bias karena arus berlawanan dengan arah panah pada dioda sehingga arus tidak mengalir (V=0). Dikarenakan tidak ada arus yang mengalir, V=0 sehingga gelombang pada fasa bawah (negatif) berbentuk garis lurs.



·         Bentuk tegangan antara titik C dan D pada saat dioda dibalik
ketika dioda dibalik pada fasa atas (positif) mengalami reverse bias karena arus tidak searah dengan arah panah pada dioda dan arus tidak mengalir (V=0), sehingga pada osiloskop terlihat garis lurus untuk fasa atas (positif). Sedangkan fasa bawah (negtif), mengalami forward bias karena arah arus searah dengan arah panah pada dioda dan arus mengalir sehingga osiloskop terlihat lembah gelombang.

·         Pada penyearah setegah gelombang hanya menye arah arus dalam bagian positif sedangkan pada bagian negatif tidak. Pada bagian positif dioda dibias maju sehingga mengalirnya arus, sedangkan dibagian negatif dioda dibias mundur sehingga arus tidak mengalir.
·       

  Kesalahan-kesalahan dalam pengamatan
1.      Kesalahan teknis
2.      Kesalahan pengamat
3.      Pegaruh luar


KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.      Dioda hanya dapat menyearahkan arus ke satu arah;
2.      Penyearah arus setegah  gelombang hanya menyearahkan pada bagian positif, sedangkan negatif tidak;
3.      Pada keadaan forward bias, arus mengalir dan menghasilkan gelombang;
4.      Pada keadaan reverse bias arus tidak mengalir dan tidak menghasilkan gelombang;
5.      Pada saat sebelum melewati dioda, gelombang hanya berbentuk sinusoidal (gelombang Ac);
6.      Resistor pada penyearah arus setegah gelombang berfungsi untuk memperjelas gelombang pada osiloskop.
TUGAS MANDIRI
APLIKASI PENYEARAH GELOMBANG PENUH
·         Pendeteksi Kebojoran Gas Elpiji
            Alat yang pendeteksi kebocoran gas elpiji ini bekerja pada jalan-jalan PLN 220 volt. Pada rangkaian catudaya, trafo berkerja menurunkan tegangan yang masuk melalui jalan-jalan PLN dari 2200 volt AC menjadi 6 volt AC. Selanjutnya dioda D1, D2, D3 dan D4 membentuk dioda jembatan dari mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC, keempat dioda tersebut berkerja sebagai penyearah. Untuk ememperoleh tegangan DC yang rata dipasang kapasitor 100μF/ 16 volt secara paralel diantara kedua polaritasnya IC LM7805 disinai digunakan untuk meregulasi tegangan tadi untuk memperoleh tegangan keluaran sebesar  5V yang nantinya akan digunakan untuk suplai tegangan sebesar T652610-1000. Pada rangakian catu daya ini dipasang LDE1 sebagaia indikator bahwa rangakain catu daya berkerja.
            Kemudian masuk pada rangakian sensor, yaitu T652610-1000. Sensor ini akan berkerja apabila mendapat suplai tegangan 5 lebih kurang 0,2V. Tegangan tersebut dihubungkan pada ke-4 pin kakinya, yaitu pemanas pada kaki 1 dan 4, elektro sensor pada kaki 2 dan 3. Sensor mulai berkerja saat mendapat rangsangan elpiji yang menyebabkan terjadi perubahan tegangan karena hambatan dalam sensor berubah. Tegangan keluaran dari sensor akan diatur dengan resistor variabel P1. Tegangan tersebut kemudian akan menjadi masukan IC CA3130 pada kaki 3 (non-inveting input).
            IC CA3130 dimanfaatkan sebagai comperator yaitu rangkaian yang membandingkan sinyal masukan dengan sinyal referensi atau atuah. Pada IC CA3130, tegangan merupakan hasil pembagian antara P4 dengan P2 ynag masuk pada kaki ke-2 (inverting input). Untuk keluaran dari IC CA3130 adalah kaki ke-6 yang dihubungkan dengan kaki basi transistor dan diode IN4148 yang difungsikan untuk switching ke grounding. Tegangan kerja K disupalai dari kaki 4 dan 7 yaitu sebesar (lebih kurang)5V DC. Prinsip dari comparator adalah saat tegangan  masukkan berada dibawah dengan tegangan referensinya, maka tegangan keluarannya kurang dari tegangan saturasinya (negatif). Jadi aplikasi comparator pada pendeteksi kebocoran elpiji adalah saat sensor T652610-1000 ‘mentium’ adanya elpiji, tegangan yang masuk pada kaki 3 akan lebih tinggi dari tegangan referensinya maka tegangan keluarannya akan positif dan transistor akan menyulut atau on dan arus mengalir pada relai Re1 dan LED. Kontak No relai akan bekerja menutup sehingga buzzer akan berbunyi memberikan tanda bahaya kebocoran elpiji.

APLIKASI PENYEARAH ARUS SETEGAH GELOMBANG

·         Pegisian Accu
            Arus AC yang dihasilkan altenator disearahkan oleh rectifier dioda. Kemudian arus DC megalai untuk megisi baterai. Arus juga mengalir menuju voltaje regulator jika sklar untuk penerangan (biasanya malam hari) dihubungkan. Pada kondisi siang hari, arus listrik yang lebih sedikit karena tidak semua kumparan (coti) pada althenator digunakan. Pada saat tegangan dalam baterai masih belum aktif (off) sehingga SCR juga belum bekerja. Setelah tegangan yang dihasilkan sitem pengisian naik seiring dengan naiknya putaran mesin, dan telah mencapai tegangan tempuh ZD, maka ZD akan berkerja dari arah kebalikan (katoda ke anoda) menuju gate pada SCR.
            Selanjutnya SCR akan berkeja mengalirkan arus ke massa. Saat ini proses pegisian kebateraik akan berhenti. Ketika tegangan baterai kembali menurn akibat konsumsi arus listri oleh sistem kelistrikan dan telah berada dibawah tegangn tembus ZD, maka ZD kembali bersifat sebagai dioda bias, SCR akan menjadi off kembali sehingga tidak ada aliran arus yang dibuang kemassa. Pegisian arus listrik kebaterai kembali seperti biasa, begitu seterusnya, prose yang seperti tadi akan berulang sehingga pengisian baterai akan sesuia yang dibutuhkan. Inilah yang dinamakan proses pengaturan tegangan pada sistem pegisian yang dilakukan oleh voltage regulator.

AKHIR
F : FISIKA
I  : ITU
S : SULIT
I  : INDAH
K: KEREN
A: ASYIK






























0 komentar on PENYEARAH ARUS SETEGAH GELOMBANG :

Post a Comment and Don't Spam!

About

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Search